PERBEDAAN BITMAP DAN VEKTOR

Dalam dunia desain grafis, gambar memegang peranan yang sangat penting. Ia dinilai lebih visual dan menarik perhatian daripada teks. Itulah sebabnya banyak desainer yang mencari gambar terbaik untuk berbagai kebutuhan seperti untuk desain slide presentasi, infografis, media sosial, poster dan masih banyak lagi. Ada dua pilihan yang perlu ditentukan sebelum kita menggunakan gambar untuk desain. Apakah menggunakan gambar bitmap ataukah vektor. Mengapa kita perlu memilih bitmap dan vektor? Karena keduanya punya kegunaan yang berbeda. Dengan begitu, kita perlu tahu perbedaan bitmap dan vektor agar lebih mudah memilih jenis yang mana yang cocok untuk desain kita.

Perbedaan bitmap dan vektor, tentunya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, tidak ada saling unggul karena setiap kebutuhan akan beda jenis yang dipilih. So, langsung saja kita masuk ke intinya, apa perbedaan bitmap dan vektor? Simak selengkapnya dalam tajuk berikut:

PERBEDAAN BITMAP DAN VEKTOR

1- SUSUNAN

Bitmap tersusun dari titik-titik pixel yang punya warna sendiri, yang tersusun membentuk suatu gambar.

Kalau vektor, sudahkah Anda mendengar kata vektor saat bangku sekolah dulu? Yaps, dia adalah kumpulan garis matematika yang tersusun membentuk shape/bentuk seperti lingkaran, segitiga, jajar genjang dll.

2- KUALITAS GAMBAR

Karena bitmap tersusun dari pixel, gambarnya akan pecah jika diperbesar hingga ukuran tertentu. Semakin sedikit jumlah pikselnya akan semakin kecil pula kualitasnya, sebaliknya semakin banyak jumlah pikselnya akan semakin bagus pula kualitasnya. Namun bukan berarti gambar bitmap tidak bisa digunakan ya, Anda tetap bisa menggunakannya, namun jangan terlalu diperbesar agar pikselnya tidak terlihat pecah.

Sedangkan untuk vektor, ia tidak akan pecah meskipun dibesarkan hingga ukuran berapapun. Karena memang kurva matematika tidak akan berubah meskipun dibesar-kecilkan.

3- PENGGUNAAN

Biar lebih mudah memahami, kita coba sharing dari sisi penggunaannya. Bitmap digunakan untuk gambar seperti hasil fotografi. Ia terdiri dari beberapa warna sehingga cocok untuk gambar nyata. Anda bisa menggunakannya untuk foto media sosial atau slide presentasi. Pastinya cocok jika Anda ingin menyentuh emosi audiens dengan gambar nyata, atau ingin sharing foto berisi kengangan atau kegiatan tertentu.

Sedangkan vektor digunakan untuk logo, ilustrasi, infografis atau shape. Jenis ini tentu cocok jika ingin menampilkan data, Anda perlu menampilkan data dengan gambar vektor agar tidak mengganggu fokus audiens.

4- PROSES EDITING

Jika kita punya gambar bitmap, proses editing bisa dilakukan dengan mengubah tone warna, menambah kecerahan, kontras, temperature, tekstur dll. Versi mentahnya, ia bentuknya kotak seperti foto yang dihasilkan dari smartphone atau kamera.

Sedangkan untuk gambar vektor, kita bisa ungrouping obyek dan mengganti masing-masing shape dengan warna lain sesuai keinginan. Bentuknya menyesuaikan bentuk obyek, bisa ditaruh di atas gambar lain. Untuk proses editingnya, vektor bisa diconvert ke bitmap. Tapi bitmap tidak bisa diconvert ke vektor kecuali menggunakan aplikasi tertentu.

5- FORMAT/EKSTENSI FILE

Ekstensi file adalah 3-4 huruf setelah titik misalnya .JPG, .SVG, atau jika berupa dokumen yang sering kita kenal contohnya adalah .PPTX, .PDF dan masih banyak lagi. Lalu apa saja ekstensi file bitmap dan vektor?

Untuk file bitmap, kita akan menemukan eksensi .JPG, .GIF, .TIFF.

Sedangkan untuk vektor, kita akan menemukan ekstensi .SVG, .AI, .EPS, .EMF.

Oke Sobat Kreasi, itulah perbedaan bitmap dan vektor. Jangan lupa terus mengunjungi website kreasipresentasi.com untuk menemukan insight menarik lainnya. Oh ya, jika ingin praktek langsung mendesain slide presentasi bersama Kreasi Presentasi, silakan menghubungi Bu Isti di