Kesalahan Umum Grafik Batang
Kesalahan Umum Grafik Batang. Grafik adalah sesuatu yang dianggap penting, seringkali disebut dengan nyawa infografis. Tanpa grafik, infografis menjadi kurang bermakna. Tanpa grafik yang trusted, audiens akan mempertanyakan kebenaran informasi yang ada. Tujuan grafik adalah agar data mudah dibaca dan diterima oleh audiens.
Namun terkadang, ada beberapa hal yang membuat grafik sulit dibaca karena kurang tepat dalam penyajiannya. Audiens justru bertanya-tanya dan menebak-nebak maksud dari data yang ditampilkan. Bahkan, hal ini bisa membuat audiens salah menafsirkan data. Di artikel kali ini, kami akan fokuskan ke grafik batang. Mengapa? Karena grafik batang adalah visualisasi data yang paling mudah dipahami. So, agar infografis tersampaikan dengan efektif dan efisien, Anda perlu menghindari kesalahan umum grafik batang yang merujuk pada Tips Grafik Batang karya Pakar Slide Dhony Firmansyah berikut:
1- Nilai Data tidak Diurutkan
Grafik batang cocok untuk menunjukkan perbandingan. Kesalahan umum grafik batang yang pertama adalah nilai data tidak diurutkan sehingga audiens sulit membandingkan mana nilai tertinggi dan terendah. Selain itu, grafik yang tidak urut pun terlihat kurang rapi untuk ditampilkan. So, bantu audiens agar bisa membaca grafik dengan mudah ya sobat kreasi… Urutkan data dengan sort di Excel terlebih dahulu.
2- Batang Grafik Terlalu Kurus
Ketika kita menambahkan grafik batang yang mempunyai banyak nilai atau series, terkadang batang grafik menjadi lebih sempit atau kurus. Hal ini kurang menarik dilihat karena terlalu banyak ruang kosong antar batang. Agar lebih terlihat profesional, buatlah batang menjadi lebih lebar atau berisi.
3- Menggunakan Grafik 3D
Terkadang karena alasan estetika, ada yang menggunakan grafik 3 dimensi. Dari segi estetika, dia memang terlihat lebih indah. Namun hal ini membuat nilai grafik sulit dibaca. Apalagi jika jumlah nilainya hampir sama, tentu sulit dibaca karena grafik terdiri dari batang dan bayangannya. Tampilan ini dikhawatirkan memberi persepsi yang berbeda antara audiens satu dan lainnya. So, lebih baik hindari grafik 3 dimensi agar tidak ada kesan ambigu.
4- Batang Berwarna-Warni
Ketika kita insert chart di PowerPoint, biasanya warna yang pertama kali muncul bisa bervariasi, bisa 6 warna atau lebih. Jika kita menampilkannya seperti itu, fokus audiens bisa berbeda-beda. Ada yang fokus ke warna yang paling mencolok atau ke nilai tertinggi dan terendah. Lebih baik gunakan warna yang harmoni, yaitu 2 warna optimal dan 3 warna maksimal.
5- Memberi Gridlines
Ketika insert chart, kita akan menemukan gridlines atau garis di belakang grafik. Garis ini membuat grafik terlihat penuh dan sulit dibaca. So, lebih baik hindari memberi gridlines agar grafik terlihat simple dan clean.
6- Tidak Dimulai dari Nol
Kesalahan umum grafik batang yang sering dijumpai adalah menampilkan nilai sumbu Y tidak dari nol. Hal ini membuat perbedaan antar grafik menjadi kurang akurat. Perbandingannya akan terlihat terlalu jauh dan tidak menunjukkan kondisi aslinya.
Oke Sobat Kreasi, itulah kesalahan umum grafik batang yang sering ditemui. So, hindari mulai sekarang agar audiens mudah memahami grafik yang kita sajikan. Jangan lupa dipraktekkan … Oh ya, materi grafik ini juga ada di Inhouse Training Infografis bersama Kreasi Presentasi lho… kami siap menerima tawaran kerjasama dengan Anda. Silakan menghubungi Bu Isti di 0857 3333 0407 untuk penawaran spesialnya.