Kata – kata yang Harus Dihindari Saat Public Speaking

Kata – kata yang harus dihindari saat public speaking. Saat public speaking, ada beberapa kata atau frasa yang sebaiknya dihindari karena dapat mengurangi kredibilitas, membuat audiens merasa tidak nyaman, atau memberi kesan ketidakpastian. Berikut adalah beberapa kata – kata yang harus dihindari saat public speaking menurut tim Kreasi. Kalau ada tambahan, bisa sampaikan di komen ya.

Kata – kata yang Harus Dihindari Saat Public Speaking

1- Kata “Ehm”, “Ah” atau “Uhm”

Kata ini sering kali keluar ketika Anda sedang berpikir. Meski terlihat kecil, kata ini bikin audiens kehilangan fokus akan pesan yang Anda sampaikan. Lebih baik beri jeda hening sebentar sambil memikirkan kata yang akan diucapkan, daripada mengucapkan “eee…” yang bikin kesan gugup. Cobalah berlatih berbicara dengan jeda yang lebih alami daripada menggunakan kata-kata pengisi.

(sumber gambar : pixabay)

2- Kata “Mungkin” atau “Sepertinya”

Kata ini mengindikasikan ketidakpastian. Kalimat yang terlau sering pakai kata tersebut, bisa dikatakan Anda menyampaikannya dalam keadaan yang masih ragu. Jadi lebih baik langsung ke intinya tanpa memakai kata – kata yang menunjukkan keraguan. Jika Anda ingin menunjukkan kemungkinan, coba gunakan kata lain yang lebih pasti. Seperti, “Ada kemungkinan bahwa…” atau “Kemungkinan besar, kita akan melihat hasil seperti ini…”.

3- Kata “Maaf” atau “Maafkan saya”

Terlalu sering meminta maaf dapat memberi kesan bahwa Anda kurang percaya diri atau tidak nyaman. Jika Anda melakukan kesalahan kecil, cobalah untuk melanjutkan tanpa meminta maaf, kecuali jika itu adalah kesalahan besar. Contoh yang lebih baik yaitu : Jika ada kesalahan, lanjutkan pembicaraan dengan percaya diri, dan hanya minta maaf jika memang diperlukan.

4- Kata “Saya Tidak Tahu”

Meskipun kata tersebut jujur, bahwa Anda belum memahami beberapa materi/topik, mengatakan “Saya tidak tahu” terlalu sering bisa memberi kesan bahwa Anda tidak mempersiapkan diri dengan baik. Jika Anda tidak tahu jawaban, sebaiknya beri respons dengan cara yang lebih positif. Contoh yang lebih baik diantarnya, “Saya akan mencari tahu dan menghubungi Anda setelah ini,” atau “Mari kita diskusikan lebih lanjut setelah presentasi.”

5- Kata “Cuma” atau “Hanya”

Kata ini menginterpretasikan bahwa Anda mengentengkan sebuah topik. Ini juga dapat mengecilkan nilai atau pentingnya topik yang sedang dibahas. Hindari meremehkan pesan atau informasi yang Anda sampaikan. Contoh kata yang lebih baik diucapkan diantaranya, “Ini adalah hal yang penting untuk dipertimbangkan.”

Dengan menghindari kata-kata atau frasa ini, Anda bisa meningkatkan kepercayaan diri, kredibilitas, dan kemampuan Anda dalam menyampaikan pesan dengan lebih kuat dan jelas saat berbicara di depan audiens. Kami menyediakan Pelatihan Amazing Public Speaking untuk mengasah skill public speaking di sesi presentasi Anda. So segera hub di nomor 0857 333 0407 (Bu Isti) untuk mendapatkan penawaran spesialnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Silakan diisi sebelum komentar * Time limit is exhausted. Please reload CAPTCHA.