Tips Mengontrol Emosi Menjelang Presentasi

Tips Mengontrol Emosi Menjelang Presentasi. Sebagian besar orang mungkin berpendapat bahwa emosi berkaitan dengan kemarahan yang mempunyai konotasi negatif. Padahal sebenarnya emosi ada yang positif dan negatif lho… Emosi positif berhubungan dengan perasaan senang, gembira, dan berbunga-bunga. Sedangkan emosi negatif berhubungan dengan perasaan marah, sedih, bahkan kecewa. Terkadang ada saja kabar atau kejadian mengejutkan yang memicu perasaan sedih, yang tidak bisa dihindari.

Nah di sini akan dibahas tentang emosi negatif yang cenderung membuat hari-hari yang kita lewati terasa gelap dan kelam. Tentu kita tidak ingin emosi tersebut hadir di waktu yang tidak tepat. Namun segala sesuatu yang berhubungan dengan perasaan itu tidak dapat disangka kapan datangnya, ia datang begitu saja tanpa permisi. Sedangkan perginya seringkali membutuhkan tenaga ekstra. Melatih kecerdasan emosional itu dapat dilakukan sejak dini agar nantinya ketika dewasa orang tersebut dapat mengelola dengan baik.

Goleman mengutip berbagai penelitian yang menjelaskan bahwa kecerdasan emosional mempunyai peran sangat penting untuk meraih kesuksesan. Goleman sendiri menjelaskan bahwa kecerdasan emosi menyumbang 80% yang mempengaruhi kesuksesan seseorang, sedangkan 20% ditentukan oleh IQ.

Semua profesi mengkualifikasikan seseorang untuk mampu memanajemen emosi dengan baik. Hal ini dikarenakan, kemampuan memanage emosi berhubungan dengan hasil pekerjaan itu sendiri. Tak terkecuali untuk seorang presenter. Sebagai presenter, Anda pun dituntut dapat mengontrol emosi menjelang presentasi. Silakan disimak tips mengontrol emosi menjelang presentasi berikut.

1- Be Positive Thinking

Dalam kondisi marah atau sedih, kesalahan yang sering kita lakukan adalah negative thinking terhadap sesuatu yang belum tentu terjadi. Kita hanya fokus memikirkan kekhawatiran-kekhawatiran tak beralasan yang melelahkan. Cobalah untuk menghilangkan pikiran-pikiran buruk agar beban yang menyesakkan dada hilang secara perlahan. Jika perasaan sedih hadir menjelang presentasi, cobalah untuk menenangkan diri di tempat yang nyaman di mana Anda bisa berpikir dengan jernih. All is well. Bangkitkan semangat Anda sejenak karena ini bukan waktu yang tepat untuk bersedih.

2- Hindari Reaksi Buruk

Tidak semua orang mempunyai kemampuan mengelola emosi dengan baik. Tanpa memandang umur, beberapa orang ada yang kehilangan kontrol dengan meluapkan kemarahan dengan memaki, berteriak, bahkan menjerit. Hal itu wajar saja bila dilakukan di tengah hutan atau tempat yang sepi, agar hati terasa lebih plong. Namun bila berada dalam keramaian, maka Anda akan terlihat tidak menghargai eksistensi orang yang berada di sekitar Anda karena akan mengganggu mereka. Jika kemarahan atau kesedihan tak terduga muncul menjelang presentasi, cobalah untuk memejamkan mata dan membayangkan Anda dalam keadaan bahagia. Jika Anda berfikir bahwa Anda bahagia, maka Anda pun akan berbahagia karena kondisi hati mengikuti pikiran. Dengan begitu Anda akan berhasil mengontrol emosi menjelang presentasi.

3- Jadikan Sumber Amarah sebagai Hikmah

Amarah bersumber dari masalah yang belum terselesaikan. Menyelesaikan masalah tidak harus terburu-buru, namun jadikan setiap masalah sebagai pembelajaran ke depannya. Bisa jadi masalah tersebut dihadirkan untuk introspeksi diri, belajar bersyukur, dan memperbaiki diri. Misalnya kita mendapatkan masalah dengan pasangan, bisa jadi hal ini dimaksudkan agar kita bisa melihat kelebihan dan kekurangan pasangan kita. Ketika berhasil melewatinya, kita bisa saling menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Ketika mendapatkan permasalahan dalam perekonomian yang menurun, bisa jadi itu sebagai peringatan untuk selalu bersyukur dan lebih semangat lagi dalam menggapai impian yang belum terwujud. Bila mampu bersikap bijaksana, Anda pun akan menjalani hari-hari dengan semangat yang tetap utuh, bahkan menjelang presentasi pun energi positif akan tetap terpancar sehingga presentasi berjalan dengan lancar.

Menyembunyikan rasa sedih memang tidak mudah, namun bukan berarti tidak bisa. Cobalah untuk melakukannya secara bertahap. Sebagai presenter, jangan sampai memperlihatkan kesedihan Anda di depan Audiens, karena akan menjadikan Anda terlihat kurang profesional. Jangan sampai masalah Anda membelenggu diri Anda sendiri. Cobalah keluar dari zona negatif yang menggelapkan langkah Anda. Bangkitlah sekuat tenaga dan tersenyumlah dengan ikhlas. Silakan baca tajuk Emosi atau Suara Hati karya Pakar Slide Dhony Firmansyah, agar Anda pun dapat menentukan langkah yang tepat ketika masalah hadir di kehidupan Anda.


Nah berikut penjelasan singkat mengenai tips mengontrol emosi menjelang presentasi. Anda pun perlu mempersiapkan materi sebaik mungkin agar emosi lebih stabil. Untuk itu, desain slide presentasi adalah hal yang wajib dipelajari agar presentasi Anda berjalan dengan lancar. Silakan mengikuti workshop Amazing Slide Presentation, Amazing Slide Infographic, ataupun Amazing Slide Videographic. Untuk melakukan kerjasama, silakan menghubungi Bu Isti di nomor 0857 3333 0407.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Silakan diisi sebelum komentar * Time limit is exhausted. Please reload CAPTCHA.