ATURAN PENTING MEMBUAT FLOWCHART
Aturan Penting Membuat Flowchart. Diagram proses atau yang lebih dikenal dengan flowchart adalah diagram alur yang menjelaskan proses satu ke proses berikutnya. Visualisasinya berupa shapes yang membentuk diagram sehingga terlihat jelas bagaimana alurnya. Karena flowchart ini sering digunakan dalam presentasi, kita perlu mengetahui lebih lanjut tentang Aturan Penting Membuat Flowchart, berikut kami ulas dari buku Amazing Slide Presentation:
1- Hindari Outline Shape yang Tipis
Aturan Penting Membuat Flowchart yang pertama adalah hindari outline shape yang tipis. Outline shape kurang dari 1 pt kurang direkomendasikan dalam pembuatan flowchart. Mengapa? Karena sulit dibaca dengan jelas dalam jarak tertentu. Minimal 1 pt, optimal lebih dari 2 pt, dengan begitu flowchart akan terlihat profesional.
2- Samakan Ukuran Outline-nya
Ukuran Outline yang sama membuat Flowchart Anda tampak harmoni. Jika ada yang harus berbeda, boleh berbeda di satu atau dua shape saja. Anda bisa membuat outline yang berbeda untuk poin yang ingin ditonjolkan atau difokuskan saja.
3- Samakan Tanda Panah Penghubung Shape
Oh ya, bukan hanya ukuran outline saja yang harus harmoni, tanpa panah panah pengubung shape juga perlu sama agar tampak harmoni. Silakan melihat contoh di bawah ini, tanda panah di gambar atas terlihat seragam semua jika dilihat secara sekilas, namun ternyata ada yang berbeda di ujung tanpa panahnya. Jangan lupa menyamakannya ya sobat.
4- Samakan Style Garis Putus-putus
Di poin ini kita akan tahu bahwa kunci aturan membuat Flowchart adalah harmoni. Karena ia terdiri dari beberapa shape dalam satu slide, maka akan tampak menarik jika menerapkan prinsip konsisten. Selain outline dan tanda panah penghubung, apa lagi yang harus harmoni? Yaps, garis putus-putus. Ada beberapa jenis atau style garis putus-putus dalam PowerPoint, ada yang terlihat rapat, ada yang terlihat renggang, dan masih banyak lagi. Tetapkan 1 jenis saja dari awal hingga akhir jika ingin audiens memahami presentasi Anda.
5- Gunakan Konektor
Terkadang, kita perlu memposisikan shape yang tidak sejajar sehingga butuh bantuan konektor agar lebih visual. Oh ya, jika ingin tahu jenis konektor mana yang visual, silakan cek pada gambar di bawah ini. Ia tidak sekedar lurus saja, namun ada lekukan-lekukan yang membuatnya tampak visual.
6- Sejajarkan Posisi Shape
Posisi shape yang sejajar terkesan jelas alurnya. Jika ada yang tidak sejajar, boleh satu atau dua shape saja. Shape yang sejajar ini membuat Flowchart Anda tampak rapi dan nyaman dilihat.
7- Beri Penekanan pada Hal Penting
Penekanan pada hal penting membuat pesan Anda mudah dibaca. Dengan begitu audiens akan tahu harus berfokus pada poin yang mana. Penekanan bisa dilakukan dengan menggunakan warna, font, atau ukuran shape yang berbeda.
8- SmartArt Hemat Waktu
Jika Anda ingin visualisasi Flowchart yang praktis dan cepat, buatlah smartart yang ada di PowerPoint. Anda cukup mengganti konten yang ada di dalamnya saja.
9- Kecilkan Ukuran Font Jika Kontennya Panjang
Jika jumlah kata dalam shape terlalu banyak, ada dua pilihan yang dilakukan, membesarkan shape atau mengecilkan font. Membesarkan shape kurang direkomendasikan karena membuat audiens berfikir bahwa itu adalah konten yang ingin ditonjolkan, padahal belum tentu. So, lebih baik kecilkan ukurannya, bukan shapenya.
Oke Sobat Kreasi, cukup sekian tajuk Aturan Penting Membuat Flowchart yang bisa Kreasi Presentasi share kepada Anda. Gambar di atas hanya contoh ilustrasi yang memudahkan pemahaman Anda, selebihnya, silakan dikreasikan semenarik mungkin. Semoga tajuk ini dapat membantu Anda untuk memvisualkan slide presentasi yang menarik informatif.
Makasih min, ngebantu banget buat bikin kerangka pemikiran
Samasama kak, terima kasih untuk respon positifnya