5 Pertanyaan Menjelang Presentasi

5 pertanyaan menjelang presentasi, sebelum kita membahasnya, marilah kita menengok sebuah sejarah. Masih ingat dengan Nelson Mandela? tokoh dunia yang mempertahankan hak negaranya melawan rezim yang menindasnya? Sebuah pengorbanan yang akan selalu diingat di penjuru dunia karena berani mempertahankan apa yang seharusnya dipertahankan. Walaupun harus menelan kenyataan pahit dengan mendekam di penjara selama 27 tahun. Sungguh waktu yang tidak sedikit untuk dihabiskan di tempat yang tidak layak. Tak bisa diragukan lagi jika namanya selalu dikenang walaupun beliau telah meninggal dunia.

Merangkum artikel dari Scott Schwertly, yang akan kami bahas di sini bukan bagaimana sejarah perjuangan Nelson Mandela yang sungguh mulia, bukan, tapi bagaimana seorang Nelson Mandela berpidato setelah keluar dari penjara pertama kali, bagaimana Nelson Mandela membuat pendengarnya menjadi terkesan dan mengingat detail setiap kata yang diucapkannya. Walaupun ia telah menjalani hidup yang tidak adil, ia tetap fokus kepada pendengarnya daripada dirinya sendiri ketika berpidato.

Inilah pembukaan yang diucapkan oleh Nelson Mandela ketika berpidato :

“Teman, kawan, dan semua orang yang ada di Asia Afrika. Saya menyapa Anda semua atas nama perdamaian, demokrasi, dan, kebebasan untuk semua. Saya berdiri di sini bukan sebagai nabi. Namun sebagai hamba yang rendah hati. Pengorbanan Anda begitu heroik sehingga saya pun bisa dibebaskan dan berdiri di sini. Karena saya menempatkan tahun-tahun sisa hidup saya di tangan Anda. Pada hari pembebasan saya ini, saya mengucapkan rasa terima kasih yang tulus dan hangat kepada rekan-rekan dan jutaan orang-orang di dunia yang tak pernah lelah berkampanye untuk pembebasan saya.” Beliau pun menambah pesan tambahan berisi “saya salut” yang mana mengartikan ingin melayani dan memperhatikan orang lain daripada memperhatikan dirinya sendiri.  

Ilustrasi tersebut berlaku pula ketika Anda melakukan presentasi. Presentasi adalah tentang melayani audiens. Presentasi yang baik bukan tentang Anda, namun tentang Audiens. Sebelum melakukan presentasi, cobalah untuk menjawab 5 pertanyaan menjelang presentasi. Berikut ulasannya :

1- Siapa Audiens Anda?

Presentasi yang menarik itu ketika presenter mampu berhadapan dengan dua kepribadian dalam satu forum.  Anda harus memahami betul bahwa Audiens Anda bukan orang yang mempunyai sifat seragam sehingga Anda harus memahami keduanya. Dalam sebuah forum pasti terdapat orang yang mempunyai kepribadian ekstrovert dan introvert. Keduanya sangat berlawanan sehingga Anda pun harus bisa masuk menyelami keduanya tanpa berpihak ke salah satunya.

2- Apa manfaat yang didapat Audiens setelah mendengarkan presentasi Anda?

Presentasi yang baik itu ketika materi yang disampaikan memberi manfaat bagi audiens. Dengan begitu masalah yang mereka hadapi terpecahkan setelah mendengarkan presentasi Anda. Jika telah berhasil dalam tahap ini, mereka akan merasa butuh untuk memperhatikan presentasi sampai akhir. Ditambah lagi jika mereka sampai manggut-manggut dengan ekspresi puas dan dalam hatinya mengatakan “yeay… I find it”. Sebuah pertanda baik bahwa mereka sangat bersuka cita mendapatkan pengetahuan baru yang berharga.

3- Bagaimana agar konten Anda mudah dipahami?

Presentasi yang menarik itu ketika materi disampaikan dengan struktur yang jelas dan tidak berbelit-belit sehingga mudah dipahami. Selain itu, usahakan membuat pedoman ini dalam menyusun materi : apa? terus? sekarang apa? setelah ini apa? Dengan begitu Anda pun memposisikan diri sebagai Audiens sehingga materi yang disampaikan runtut dan mudah dipahami.

4- Bagaimana Anda bisa membuat Audiens berpartisipasi?

Sebuah pepatah India mengatakan bahwa “Ceritakan padaku sebuah fakta, maka aku akan mengingatnya. Ceritakan padaku sebuah kebenaran, maka aku akan mempercayainya. Ceritakan padaku sebuah kisah, maka aku akan menyimpannya di hati selamanya”. Jika ingin memberi kesan saat presentasi, maka lebih baik ceritakan sebuah kisah baik kisah diri sendiri maupun orang lain. Kebanyakan seseorang menyenangi sesuatu yang membuatnya merenungkan sesuatu sehingga hasil perenungan yang dalam tersebut pun akan tersimpan dalam hati selamanya. Ketika menceritakan sebuah fakta saja, maka reaksi yang muncul hanyalah dua, mereka setuju atau mereka tidak setuju. Ketika menceritakan sebuah kisah, audiens tidak akan bereaksi setuju ataupun tidak setuju, tetapi mereka akan berpartisipasi. Mereka hanya akan mendengarkan kisah tersebut, bukan reaksi setuju atau tidak setuju.

5- Apa yang harus dilakukan Audiens selanjutnya?

Kalimat apa yang harus dilakukan tentunya berisi tentang sebuah tindakan. Yap, setiap presentasi membutuhkan ajakan bertindak agar Audiens pun mengikuti presentasi sampai akhir. Alangkah baiknya Audiens sudah bisa menebak tindakan selanjutnya seperti apakah harus mendownload sesuatu, membaca sesuatu, atau mendengarkan sesuatu. Seperti misalnya saat anda menjelaskan tentang harmonisasi warna dalam slide powerpoint, audiens akan secara refleks berfikir “saya akan memilih warna A,B,C, dst dalam slide sesuai materi tersebut” sebelum Anda meminta mereka untuk melakukannya. Dengan begitu mereka akan selalu antusias setiap detik yang dilewati dalam presentasi.

Demikian 5 pertanyaan menjelang presentasi yang perlu Anda terapkan agar presentasi Anda berhasil. Silakan menjawab 5 pertanyaan menjelang presentasi, dijamin presentasi keren akan melabeli diri Anda.

Dalam persiapan presentasi, tentunya harus menyiapkan materi sebaik mungkin. Salah satu hal yang mendukung persiapan materi adalah slide presentasi. Untuk memperdalam skill mendesain presentasi, Anda dapat mengikuti training dari Kreasi Presentasi untuk menciptakan slide presentasi professional. Silakan mengikuti workshop slide presentasi Amazing Slide Presentasi yang dibuka untuk publik. Catat tanggal pentingnya dan mendaftarkan diri ke mbak Ayu di nomor 0812 3271 6030 ya…

Salam Amazing,